Wisata Hati: Menggapai Pencerahan Berdasarkan Apa Kata Hati
Maret 16, 2017
Add Comment
Wisata hati | Menggapai pencerahan berdasarkan apa kata hati - Kehidupan ini, bila dianalogikan sama seperti halnya tubuh manusia. Jika kehidupan ini memiliki tubuh, maka seluruh yang hidup selalu berjalan mengitari aliran pembuluh darah di dalam tubuh kehidupan. Ada keseimbangan pada perputarannya, serta ada penggerak dari keseluruhan perputaran pada tubuh kehidupan tersebut.
Bagian yang terpenting dari organ-organ yang terdapat dalam tubuh manusia diantaranya adalah hati (baik hati dalam arti harfiah maupun istilah). Apa sebenarnya pengertian hati? Tidak sedikit istilah "hati" seringkali diperbincangkan orang? Meminjam istilah kedokteran, hati (hepar) adalah kelenjar terbesar yang mempunyai berat 1300-1500 gram serta berwarna merah kecokelatan, namun yang dimaksud bukan arti menurut medis, hati disini diartikan sebagai wadah yang menampung aspirasi kata-kata hati yang memerintahkan untuk melakukan kebenaran.
Pernah terlintaskah dalam benak anda, bagaimana cara menenangkan hati dan pikiran? Tentu anda akan tersenyum lebar, bila mendengarkan dan membicarakan mengenai ketenangan hati. Hati dapat tenang apabila diri kita senantiasa jujur mengikuti kata hati. Kejujuran hati ini tidak lain merupakan pengakuan atas isi hati manusia yang selanjutnya dibuktikan melalui perbuatan.
Setiap orang memiliki kata hati yang akan setia menuntunnya untuk bertindak sesuai pesan yang disampaikan oleh hatinya. Berbicara dari hati ke hati akan memudahkan kita memahami bagaimana perasaan seseorang yang diajak berbicara. Tampak misalnya ketika seseorang bertindak tidak mengikuti kata-kata hatinya, akan terlihat dari gejala sikap orang tersebut, dalam hal ini kita akan mampu menilai sendiri apa yang sedang dirasakannya. Inilah salah satu perbuatan mengajar dengan hati melalui artikulasi pesan sikap, yang tentunya menjadi upaya kita mengetahui sebagian kecil hati manusia.
Sebagai upaya menemukan titik pencerahan dalam kehidupan manusia, pikiran berasosiasi dengan hati, saat isi pikiran mengatakan sesuatu, serta merta dia akan langsung meminta persetujuan hati, berupa bahasa hati. Kemudian saat seseorang berbicara dalam hati, maka saat itu juga dia akan merasakan perasaan hatinya. Mengapa kejujuran hati berhubungan erat dengan ketenangan hati? Kejujuran adalah bagian dari sifat-sifat yang dimiliki oleh hati manusia, oleh karenanya hati dianugerahi keunikannya sendiri, seperti telah dipaparkan dalam artikel hati nurani, pada posting yang membahas tentang hati nurani,suara hati ataukah kata-kata hati atau pada hati nurani dan jalan hidup manusia.
Untuk mewujudkan upaya menggapai pencerahan, manusia dihadapkan dengan dua opsi, pertama suara hatinya (hati nurani) ataukah nalurinya. Manakah suara-suara kebenaran yang terlebih dahulu dipilih, jika jawabannya suara hati, maka media yang dipakai adalah kata dari hati. Menggunakan hati sebagai media untuk mengikuti kata hati, tidaklah mudah. Bagaimanapun ada intervensi antara pikiran dan hati, mana yang nantinya akan cenderung lebih dominan, meski begitu keduanya berhubungan sangat erat.
Di masa lalu seseorang mungkin saja mengalami pengalaman-pengalaman yang suram, hal tersebut bisa dipicu karena tidak mengindahkan ajakan hatinya. Sering mengabaikan kata-kata hati, bisa menyebabkan seseorang berbuat salah. Setelah seseorang berbuat, maka biasanya dia akan merasa bersalah, rasa bersalah itu berasal dari ungkapan hatinya sendiri. Mulai dari sekarang sudah saatnya kita berwisata hati, mengunjungi sumber suara yang mengajak pada kebaikan, suara hati yang tidak terkontaminasi oleh niat yang buruk, sebab jika tidak pandai mengenal hati kita sendiri terkadang hati terkotori oleh keburukan niat. Semoga kita termasuk pribadi yang mampu menjaga kesucian hati, meluruskan niat hati dan mencegah hati kita agar tidak dinodai oleh keburukan. Marilah bersama-sama melakukan wisata menuju kata hati.
Demikian, ulasan singkat mengenai wisata hati (menggapai pencerahan menurut kata hati), sebagai pelengkap rasa keingintahuan dan keinginan untuk berbagi pengetahuan.
Ada kata-kata mutiara bijak inspiratif menyatakan:
Setiap orang memiliki kata hati yang akan setia menuntunnya untuk bertindak sesuai pesan yang disampaikan oleh hatinya. Berbicara dari hati ke hati akan memudahkan kita memahami bagaimana perasaan seseorang yang diajak berbicara. Tampak misalnya ketika seseorang bertindak tidak mengikuti kata-kata hatinya, akan terlihat dari gejala sikap orang tersebut, dalam hal ini kita akan mampu menilai sendiri apa yang sedang dirasakannya. Inilah salah satu perbuatan mengajar dengan hati melalui artikulasi pesan sikap, yang tentunya menjadi upaya kita mengetahui sebagian kecil hati manusia.
Sebagai upaya menemukan titik pencerahan dalam kehidupan manusia, pikiran berasosiasi dengan hati, saat isi pikiran mengatakan sesuatu, serta merta dia akan langsung meminta persetujuan hati, berupa bahasa hati. Kemudian saat seseorang berbicara dalam hati, maka saat itu juga dia akan merasakan perasaan hatinya. Mengapa kejujuran hati berhubungan erat dengan ketenangan hati? Kejujuran adalah bagian dari sifat-sifat yang dimiliki oleh hati manusia, oleh karenanya hati dianugerahi keunikannya sendiri, seperti telah dipaparkan dalam artikel hati nurani, pada posting yang membahas tentang hati nurani,suara hati ataukah kata-kata hati atau pada hati nurani dan jalan hidup manusia.
Untuk mewujudkan upaya menggapai pencerahan, manusia dihadapkan dengan dua opsi, pertama suara hatinya (hati nurani) ataukah nalurinya. Manakah suara-suara kebenaran yang terlebih dahulu dipilih, jika jawabannya suara hati, maka media yang dipakai adalah kata dari hati. Menggunakan hati sebagai media untuk mengikuti kata hati, tidaklah mudah. Bagaimanapun ada intervensi antara pikiran dan hati, mana yang nantinya akan cenderung lebih dominan, meski begitu keduanya berhubungan sangat erat.
Di masa lalu seseorang mungkin saja mengalami pengalaman-pengalaman yang suram, hal tersebut bisa dipicu karena tidak mengindahkan ajakan hatinya. Sering mengabaikan kata-kata hati, bisa menyebabkan seseorang berbuat salah. Setelah seseorang berbuat, maka biasanya dia akan merasa bersalah, rasa bersalah itu berasal dari ungkapan hatinya sendiri. Mulai dari sekarang sudah saatnya kita berwisata hati, mengunjungi sumber suara yang mengajak pada kebaikan, suara hati yang tidak terkontaminasi oleh niat yang buruk, sebab jika tidak pandai mengenal hati kita sendiri terkadang hati terkotori oleh keburukan niat. Semoga kita termasuk pribadi yang mampu menjaga kesucian hati, meluruskan niat hati dan mencegah hati kita agar tidak dinodai oleh keburukan. Marilah bersama-sama melakukan wisata menuju kata hati.
Demikian, ulasan singkat mengenai wisata hati (menggapai pencerahan menurut kata hati), sebagai pelengkap rasa keingintahuan dan keinginan untuk berbagi pengetahuan.
Ada kata-kata mutiara bijak inspiratif menyatakan:
"Biarkan diri kita terbawa hanyut bersama nyanyian merdu suara hati, darinya tak terbesit kedustaan"
0 Response to "Wisata Hati: Menggapai Pencerahan Berdasarkan Apa Kata Hati "
Posting Komentar