Peran Keluarga Dalam Pendidikan | Pentingnya Pendidikan Anak

Peran keluarga dalam pendidikan | pendidikan anak (kata mutiara inspiratif) Akhir-akhir ini, problematika keluarga menjadi polemik tersendiri bagi siapapun. Tak ayal seringkali terjadi peristiwa-peristiwa yang tidak diharapkan. Anehnya lagi penyebabnya berawal dari permasalahan dalam keluarga. Lalu apa peran keluarga sebenarnya? Bukankah berawal dari keluarga, manusia dibesarkan dan dididik? 

Kiranya penting untuk dipaparkan, agar diketahui oleh setiap keluarga, khususnya para orang tua, seberapa besar peran keluarga atau orang tua bagi pendidikan anak. Para pembaca yang budiman, di kesempatan ini saya tertarik untuk menulis artikel bertemakan pendidikan dalam keluarga yang berkaitan dengan peranan keluarga serta pentingnya pendidikan anak. Di bawah ini adalah beberapa topik yang berkenaan dengan pendidikan anak dalam komponen kehidupan keluarga. Di bawah ini 3 peran pendidikan dalam keluarga.

1. Peran Keluarga Dalam Mendidik Anak

Pada dasarnya, potensi-potensi yang dimiliki manusia secara keseluruhan dapat ditumbuhkembangkan, sehingga kecerdasannya yang terlihat lemah sekalipun, dapat dijadikan kuat asal dengan syarat diberikan motivasi dan diarahkan dengan bijak agar kelemahan yang ada dapat diatasi. Demikian juga yang terjadi bila kelemahan ini ada pada seorang anak, bila diketahui ada kelemahan pada diri anak, orang tua harus sigap untuk dapat meningkatkan kemampuan anak pada bidang-bidang yang ternyata ia lemah pada salah satu bidang tersebut. Nilai kelemahan ini ada yang bisa dikurangi dan ada pula yang sifatnya dapat ditingkatkan, semisal jika anak lemah pada penguasaan eksakta, orang tua dapat memberi pendidikan tambahan dengan mengarahkannya pada kegiatan kursus atau bimbingan belajar di luar jam sekolahnya. Perkembangan anak juga akan mendapat hasil yang optimal, jika orang tua mampu mengintensifkan komunikasi dan interaksi yang baik dengan anak. Namun sangat disayangkan masih ada beberapa orang tua yang kurang memahami arti pentingnya pendidikan. Selain itu, masih dapat dijumpai orang tua yang kurang menyadari pentingnya menjalin hubungan yang hangat dengan anak mereka, terutama dalam memberi perhatian dan motivasi belajar.

Tugas dan peran keluarga terhadap anak, adalah mengasuh, membesarkan dan mengarahkan anak pada proses pendewasaannya, serta menanamkan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Orang tua juga harus mampu mengembangkan pertumbuhan kepribadian dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang. Dalam menjalankan tugas dan peranannya, orang tua harus sadar akan kewajibannya untuk memelihara dan membina anak baik secara fisik, sosial, ekonomi, moral serta agama. Tugas dan peran orang tua sangat berpengaruh terhadap pembentukan pola perilaku anak, serta penentu keberhasilan belajar mereka. Oleh sebab itu, dalam menjalankannya harus didasari dengan sungguh-sungguh, sabar, ikhlas, karena tugas ini merupakan tugas yang sangat mulia, demi pemenuhan hak anak.

2. Peran Anak Dalam Keluarga

Ada sebuah kata mutiara bijak mengatakan " anak itu diibaratkan seperti kertas putih yang masih bersih dan polos, perlu kita isi dengan tulisan yang menarik, agar kertas putih ini terlihat indah ". Pada kehidupan pertamanya, bayi dilahirkan ke dunia belum mempunyai kemampuan apa-apa, dia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkan rasa lapar, kebosanan dan rasa sakitnya. Sang bayi hanya bisa menangis untuk mewakili perasaannya. Orang tua melihat kejadian seperti ini, mulai menyadari keinginan-keinginan sang bayi, dari sinilah bayi mulai belajar cara berkomunikasi dengan orang tuanya. demikian juga dari semenjak usia dini, anak-anak menghabiskan waktunya bersama keluarga atau orang tua. Tindak-tanduk anak disadari dalam kehidupan keluarga, kontak anak dengan orang tua telah mampu mengisi lembaran cerita keluarga. Maka disinilah peran hak anak, keluarga berkewajiban memberikan kontribusinya pada pendidikan anak. 

Silahkan kunjungi juga, artikel saya yang berjudul " Peran Ayah Dalam Keluarga "

3. Pendidikan Anak Dalam Keluarga

Dalam realitas sehari-hari, dijumpai orang tua yang bersikap kurang peduli pada perkembangan pendidikan anaknya, tidak pernah menanyakan apa yang telah diperoleh selama di sekolah atau bahkan menanyakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru di sekolah. Terkadang orang tua larut dalam kesibukannya sendiri, sehingga mereka jarang memperhatikan perkembangan dan kebutuhan anaknya, terlebih dalam belajar. Sebenarnya, bukan hanya kebutuhan anak di sekolah, kebutuhan anak di tengah-tengah keluarga juga memberikan peran dalam membentuk dan mendidik kepribadian anak. Oleh karena itu, perhatian dan komunikasi yang terbina antara orang tua dan anak akan berdampak baik terhadap kebiasaan belajar anak. Dalam konsep pendidikan keluarga, anak akan cenderung lebih senang apabila mendapat perhatian dari orang tuanya, sehingga anak tersebut akan berusaha keras menunjukan prestasi belajarnya. Kesemuanya merupakan komponen-komponen yang dibutuhkan oleh anak dalam merealisasikan konsep pendidikan anak dalam keluarga.

Kedudukan dalam keluarga menentukan peran seseorang atau bisa juga peran yang dijalankan seseorang tergantung pada kedudukannya di dalam keluarga. Kedudukan yang sama membawa peran yang berbeda, tergantung kepada siapa peran itu dijalankan. Maka tentu saja, peran-peran yang dijalankan dalam keluarga adalah bekal persiapan memasuki peran sosial di hadapan masyarakat. Ini berlaku tidak hanya dalam pendidikan keluarga saja, tetapi untuk kita semua selaku calon pendidik bagi keluarga kita di kemudian hari. 

Demikian, sedikit materi ulasan terkait peran keluarga dalam pendidikan dan pentingnya pendidikan pada anak. Saya ucapkan terima kasih, karena berkenan mengunjungi blog ini. Mohon maaf, bila ada kekurangan!   

Share this post