-->

Hati Nurani, Suara Hati Ataukah Kata-Kata Hati?

Hati nuranisuara hatikata-kata hati - Persoalan yang cukup panjang dan menarik sekali untuk dikaji lebih mendalam. Di kesempatan malam ini, ijinkanlah saya mengulas topik tentang arti hati nurani manusia, kata hati atau suara hati dan percikan intuisi (suara hati). Sejauh ini, orang akan melakukan suatu tindakan berdasarkan apa yang menjadi motif dari keinginannya. Bukan melakukan sesuatu tanpa didasari keinginan dirinya dan pastinya setiap tindakan tersebut diiringi dengan kepentingan yang beragam, demi mencapai titik kulminasi tujuan. Terkadang bila terpikir, setelah perbuatan itu terjadi orang merasa bahwa pada prosesnya terdapat sisi lain yang terasa mengganjal pada dirinya. Entah apa gerangan, ganjalan itu, namun yang jelas seolah-olah timbul rasa kekhawatiran pada dirinya dari hasil tindakan yang selama ini dia lakukan. Ada suatu keadaan dimana orang akan menunjukan sikap, seakan-akan merasa ada bagian yang belum dipenuhi atau semata-mata hanyalah kepuasan sementara. Bagi orang-orang yang mengalami hal serupa, mungkin saja ini bukan peristiwa yang kebetulan terjadi, namun dikehendaki agar dari awal tidak melakukan tindakan seperti itu. Persoalan yang perlahan muncul ke permukaan, ternyata ada kenyataan lain yang belum terjangkau. Kenyataan ini bisa berarti instruksi murni untuk mendapatkan kebenaran, hadirlah kata hati nurani. Dibalik sikap-sikap nyata pada tindakan yang sebenarnya bukan suatu keharusan, justru menarik setiap pribadi dalam menentukan dan mempraktikan laku yang pantas sesuai normatif, walaupun pemicunya berasal dari diri pelakunya.

Di dalam hukum kodrati, makna-makna kehidupan akan senantiasa hadir dan menjelma membentuk entitas-entitas lain. Diantara entitas ini lahirlah kata-kata hati nurani. Cara manusia berada di dunia sebagai subjek yang konkrit dan manusia dalam kedudukannya sebagai subjek di dunia, menimbulkan beberapa kemungkinan dalam dimensi kehidupannya. Apa saja yang dilakukan manusia berpusat pada kesadaran tentang dirinya atau apa saja yang dapat dirasakan dalam batinnya adalah sama dengan apa yang ada di luar dirinya. Manusia adalah makhluk yang berakal budi kemudian dimengerti juga manusia merupakan makhluk yang memiliki intuisi dan tentu saja apabila dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya di bumi ini, manusia dianugerahi keunggulan berdasarkan eksistensinya. Potensi-potensi tersebut mengharuskannya mampu berada pada taraf kemuliaan sikap. Kebebasan tindakan yang selama ini didengung-dengungkan, membuahkan corak tersendiri. Apakah tindakan manusia berpangkal dari kebebasan akan tindakan manusiawinya? Ataukah perbuatan tersebut melahirkan kodrat fitrah manusia sesuai dengan petunjuk dari yang menciptakannya? Paradigma di atas, kerapkali menjadi kilasan enigma yang barangkali ada di setiap benak kita.

Semakin dekat seseorang, menemukan jawaban dari suatu permasalahan maka akan semakin matang pemahamannya terhadap adanya kesadaran lain yang mendominasi pra-tindakan dari peristiwa yang akan terjadi, bentuk lain seperti inilah suara hati. Manusia sebagai individu yang unik, berpotensi melakukan hal luar biasa dalam hal kebaikan. Ada yang mengarahkannya melakukan perbuatan baik dan buruk yang kerapkali belum disadari secara utuh. Semacam bisikan yang mengalir laksana aliran darah dalam nadi serta udara yang dihirup masuk ke dalam organ tubuh. Namun ada hakikat terdalam selain yang ada di alam nyata, yakni bagian terdalam di keberadaan manusia atau inti dari keseluruhan dirinya.  

Apa arti hati nurani, suara hati dan kata-kata hati?

Untuk lebih lengkapnya silahkan anda baca dan kunjungi juga artikel saya tentang hati nurani 

hati nurani
Persetujuan atau keputusan mutlak dari hati, begitulah istilah sederhana tentang arti hati nurani. Jika dalam KBBI diartikan sebagai berkenaan dengan cahaya (nur) atau perasaan hati yang murni yang sedalam-dalamnya. Dalam kehidupan yang dinamis ini, orang akan selalu diselimuti kata-kata hati yang mengandung kebenaran. Karena bagaimana pun keutamaan paling mendasar yang menjadi tolok ukur dari suatu tindakan seseorang berawal dari sini.

Kata-kata yang mengalir berasal dari sumber hati, perasaan manusia yang menentukan benar atau salah dan kata aksidental (seketika) yang datang memandu perbuatan sebelum terjadinya, inilah arti suara hati.

suara hati
Suara hati memaparkan kebenaran


Selang beberapa waktu mungkin bagi kita akan cukup sulit mendeteksi nurani (sumber pengetahuan) ini, karena pengetahuan tersebut diperoleh melalui upaya membedakan reaksi dari aksi (perbuatan) manusia setelah dia menyelesaikan perbuatannya itu. Pengetahuan yang telah ada sejak kodrati dan akan senantiasa mengarahkan manusia untuk mengikuti kebenaran dari apapun tindakannya selama hidup di dunia. Hati nurani ini mampu memberikan pijak kuat agar dapat hidup bersama keadilan, ketenteraman dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.

Maka selain apa yang dirasakan (kebahagiaan, ketenangan dan keadilan) bukanlah bagian dari hati manusia. Untuk lebih merasakan kepekaan kita terhadap kata-kata hati ini kiranya perlu diasah, dilatih dan diperkaya khazanahnya sebab pengenalan nilai-nilai bersumber dari hati ini akan dihadapkan dengan keberpihakan atas dasar suara hati ataukah hawa nafsu sesaat dari aspek rohaniah yang buruk (nafsu ammarah dan lawwamah). Inilah kata-kata hati.



kata hati
Kata nurani yang hanya dapat dipahami oleh diri kita



Kiranya, demikian ulasan singkat mengenai "Hati nurani, suara hati ataukah kata-kata hati?" sebagai tambahan pengetahuan kita untuk sedikit mengenal tentang hati manusia. Semoga bermanfaat, mudah-mudahan nurani kita selalu terpelihara dan tidak pernah lelah menjadi pemandu hidup kita.

0 Response to "Hati Nurani, Suara Hati Ataukah Kata-Kata Hati? "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel