Puisi Cinta Kahlil Gibran
Februari 01, 2017
Add Comment
Puisi cinta dari Kahlil Gibran merupakan salah satu kategori puisi yang dicintai pembaca puisi. Mengungkapkan sisi kecintaan seseorang terhadap kekasih, orang tua, sahabat dan faktor lain yang mewujudkan rasa kecintaan seseorang. Setiap orang mendefinisikan arti cinta secara berbeda-beda, tergantung bagaimana dia mengungkapkan rasa cintanya pada yang dicintainya.
Di kesempatan hari ini, penulis akan menyajikan beberapa puisi karya pujangga besar Kahlil Gibran. Selamat mengarungi dunia penuh cinta!
Nun Disana, Keheningan
Di balik kesunyianku, ada kesunyian lainBagi manusia yang tinggal disana Kesepianku adalah pasar yang ramai
Dan keheninganku bagaikan nada-nada bunyi yang timpang
Masih terlalu muda diriku
Terlalu gelisah mencari keheningan nun disana
Suara dari lembah di kejauhan itu selalu terngiang di telingaku
Bayangannya mengahalang jalan hingga aku tak tak dapat melangkah
Di balik bukit-bukit itu terdapat bukit yang rindang
Bagi manusia yang tinggal disana
Kedamaianku merupakan angin puyuh
Kegembiraanku khayalan belaka
Terlalu muda diriku dan terlalu liar
Mencari hutan yang suci yang tak dapat ku pergi kesana
Nafas pertama fajar berhembus bersama angin
Suara tanpa bunyi berkumandang
aku berdiri memandang alam yang menghampar
Di lembah mimpimu aku berjalan bebas
Sejak dulu aku mencintaimu dan berlimpah kasih sayang
Sebuah kata bijak pernah mengungkapkan; "Ingatlah membaca dan menulis puisi Kahlil Gibran dapat merepresentasikan wujud rasa cinta anda serta merupakan bagian dari pengalaman yang sangat berharga untuk mencintai kehidupan.
0 Response to "Puisi Cinta Kahlil Gibran"
Posting Komentar