-->

Makna Hidup Manusia Menurut Persfektif Islam

Makna hidup manusia Menurut Persfektif Islam - Memaknai hidup, seringkali menimbulkan persoalan tersendiri. Ada yang mengartikan bahwa hidup tidak akan bermakna jika kita belum memiliki cukup pengalaman berharga untuk dapat mengartikan seberapa pentingnya kebermaknaan dalam hidup. Ada pula yang mengartikan bahwa dengan cara menghargai hidup, dengan sendirinya seseorang mampu mengetahui kandungan hidup berdasarkan makna yang dia peroleh dari proses perjalanan hidupnya, barangkali inilah definisi makna hidup menurut sebagian orang. Pada artikel kali ini, penulis akan mencoba mengulas mengenai makna hidup manusia dalam pandangan Islam. Dan akhirnya, perkenankan saya menyajikan tulisan ini ke hadapan sidang pembaca.

Manusia, senantiasa menggunakan akal pikirannya untuk bertanya pada sesuatu yang tidak dimengertinya dan merasakan setiap keadaan yang dapat mempengaruhi dirinya pula. Sebagian besar dari kita bertanya-tanya, siapakah sebenarnya manusia itu? Jika kita simak akan banyak jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini. Sebagian menjawab kehidupan adalah uang. Sebagian lagi menjawab, manusia adalah makhluk berakal yang mempunyai rasa tidak puas terhadap apapun. Hal ini berarti manusia selalu merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya, tidak hanya uang tetapi juga segala hal yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Kehidupan diartikan tidak bermakna kalau saja faktor-faktor tersebut tidak dia penuhi melalui kebutuhan-kebutuhan yang bersifat duniawi.

Pada tulisan-tulisan sebelumnya (silahkan baca: makna dan tujuan hidup manusia secara umum dan inilah motivasi hidup dan kata mutiara kehidupan) penulis, mengulas secara umum keterkaitan makna dengan tujuan hidup manusia. Dan silahkan baca juga apa arti kehidupan itu.

Menurut pandangan Islam, kehidupan merupakan lahan garapan manusia untuk menanam bibit pohon kebaikan, menyiramnya dengan air ketaqwaan dan mengambil hasil panen berupa amal shalih yang dilakukannya selama hidup. Ini berarti pemaknaan dalam menyikapi hidup harus sejalan dengan tuntunan dalam ajaran islam. Semua makna atau arti yang tersirat yang tampak di alam ini tidak lain merupakan perumpamaan yang perlu diinterpretasikan oleh kita sebagai manusia. Allah  عز و جل berfirman dalam surat albaqarah ayat 26;

                                                     .........ا ن ا لله لا يستحى ا ن يضرب مثلا ما بعو ضة فما قها   
"Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu"

Perumpaan Allah menciptakan nyamuk sebagai hewan berukuran kecil bila dibandingkan dengan manusia, mengindikasikan bahwa tidak ada sesuatu apapun yang dapat menghalangi kehendak-Nya. Di satu sisi, nyamuk dapat menjadi hewan yang mampu bertahan hidup diantara hewan-hewan yang berukuran besar. Hal ini mengandung makna tersendiri bagi kita sebagai manusia, Roda kehidupan yang berjalan mengharuskan manusia untuk berfikir, apa sebenarnya pelajaran dibalik semua penciptaan makhluk di muka bumi ini.

Menjalani hidup itu tentunya harus sejalan dengan perspektif islam. Makna hidup manusia menurut pandangan islam bisa diartikan juga dengan prinsip hidup yang diaktualisasikan dalam bentuk ibadah kepada-Nya. Allah Azza wajalla berfirman surat Adz-dzaariyat ayat 56:

" Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku"

Secara keseluruhan, segala aktivitas kita saat menjalankan sisa-sisa hidup harus senantiasa bernafaskan ajaran islam, serta upaya mendapatkan makna hidup menurut perpektif islam harus kita eksplorasi kembali, karena pedoman hidup ini seperti yang kita pahami bersama dapat mengantarkan manusia menuju kehidupan yang sebenarnya, yakni kehidupan di akhirat kelak. Di hari pertimbangan amal saat manusia diperhitungkan seluruh perbuatannya di dunia.

Jika seseorang berjalan dengan komitmen yang kuat menuju tujuannya, kemudian dia berusaha untuk mewujudkannya sepenuh tenaga disertai usaha dan do'a, maka seperti yang dikatakan oleh makna hidup menurut islam:

من سا ر على ا لد ب  و صل

" Barangsiapa yang berjalan pada jalannya, maka dia akan sampai ( pada tujuannya) "

Demikian, semoga artikel mengenai makna hidup manusia menurut persfektif Islam dapat menambah pundi-pundi amal kita untuk bekal di akhirat kelak. Insya Allah, di lain kesempatan penulis akan menyajikan kembali materi artikel dengan topik yang sama namun dari perspektif yang berbeda. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

0 Response to "Makna Hidup Manusia Menurut Persfektif Islam"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel